Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

LORONG BINTANG

“kenapa di namakan lorong bintang nyai?” tanya seorang anak berbaju merah yang tidak terlihat merah lagi. “iya nyai, padahal kan kita tidak di terowongan atau kolong jembatan” tambah seorang anak berbaju putih lusuh. Sekitar 35 anak kecil berusia 4 sampai 12 tahun ada disana, setiap hari. Di sebuah rumah kayu yang tidak terdapat tempat tidur atau perabotan rumah pada umumnya. Yang ada hanya rak-rak buku yang tebuat dari kayu, satu set meja dan kursi ruang tamu yang terbuat dari kayu, di halangi pembatas ruangan yang juga terbuat dari kayu jati asli dan permadani panjang berwarna hijau toska dengan bantal-bantal dan boneka-boneka. Ruangannya hanya terbagi 3,yaitu ruang tamu yang di batasi pembatas ruangan, ruang tengah yang selalu ramai dengan anak-anak kecil membaca buku atau mendengarkan dongeng-dongeng dan dapur kecil lengkap dengan kamar mandinya. “tok..tok..tok.. assalamualaikum....” sapa seorang wanita di balik pintu yang tidak terbuka begitu lebar itu, serentak di balas denga

oleh wilda aulia anzani s

Gambar

Mata perempuan itu

Belakangan ini ada seorang perempuan yang membuatku penasaran. Seorang perempuan dengan aura yang 180derajat berbeda dengan auranya yang ku tahu dulu. Aura yang kontras berubah beberapa minggu belakangan ini. Aura yang menurutku ganjil di wajahnya, kelakuannya, di setiap geraknya. Kau akan setuju denganku kalau tau bagaimana perempuan ini. Beberapa kali pernah ku dengar dari beberapa orang tentang matanya, mata perempuan ini. Orang bilang, mata perempuan ini sulit di tebak, hanya kebahagian dan seolah matanya selalu berkata :   lihatlah, dunia begitu mengasyikan, begitu menyenangkan.  Dan mata itu, orang bilang ... selalu serasi dengan senyum dari bibir tipisnya. Mata itu selalu terlihat sangat menyenangkan dengan gelaktawanya. Mata itu seolah menyakinkan bahwa semua yang di rekam di mata tersebut tidak ada yang kelam, tidak gelap, tidak sunyi dan selalu ceria. Ya... mata itu .. mata perempuan itu. Aku memperhatikannya belakangan ini, perempuan itu lebih sering terlihat menangga