Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

LORONG BINTANG

“kenapa di namakan lorong bintang nyai?” tanya seorang anak berbaju merah yang tidak terlihat merah lagi. “iya nyai, padahal kan kita tidak di terowongan atau kolong jembatan” tambah seorang anak berbaju putih lusuh. Sekitar 35 anak kecil berusia 4 sampai 12 tahun ada disana, setiap hari. Di sebuah rumah kayu yang tidak terdapat tempat tidur atau perabotan rumah pada umumnya. Yang ada hanya rak-rak buku yang tebuat dari kayu, satu set meja dan kursi ruang tamu yang terbuat dari kayu, di halangi pembatas ruangan yang juga terbuat dari kayu jati asli dan permadani panjang berwarna hijau toska dengan bantal-bantal dan boneka-boneka. Ruangannya hanya terbagi 3,yaitu ruang tamu yang di batasi pembatas ruangan, ruang tengah yang selalu ramai dengan anak-anak kecil membaca buku atau mendengarkan dongeng-dongeng dan dapur kecil lengkap dengan kamar mandinya. “tok..tok..tok.. assalamualaikum....” sapa seorang wanita di balik pintu yang tidak terbuka begitu lebar itu, serentak di balas denga

oleh wilda aulia anzani s

Gambar