Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

aku, rasanya.

seseorang memintaku untuk mendeskripsikan sebuah ruang mungil, dengan beberapa warna yang ku pikirkan, dan ‘rasa’ di dalamnya. aku tidak menjawab, aku hanya memejamkan mata. perlahan, sangat pelan. aku menikmati setiap gesekan waktu berjalan pelan di kulit tipisku. aku menghirup embun lebih jauh dari sebelumnya. aku mendengar setiap pola kata yang tidak keluar dari mulut pucat pasi. dan aku, melihat jauh ke penjuru merah pekat itu, rasanya aku sudah sampai. aku, sampai.   aku bernafas dengan irama, di mulai dengan hening, menuju gempa. seperti tangga nada, seperti menghitung sampai sejuta, seperti berbicara empat belas kalimat dalam satu helai udara, seperti berniat mati dengan cepat. aku sampai,  aku bernafas.   aku   coba membuka satu mata, dengan kuat ku paksa setiap syaraf bekerja. gagal terjadi, namun tetap saja ku memaksa. hingga lelah. hingga sakit. hingga berdarah. aku sampai, aku bernafas, aku tetap terpejam. benar saja, aku b